Inilah 7 Tips Liburan ke China yang Perlu Kamu Ketahui agar Lancar dan Menyenangkan

Kalau kamu lagi nyari destinasi liburan yang punya perpaduan budaya kuno dan modern, China adalah pilihan yang tepat. Kamu bisa mengunjungi Link situs ini untuk mengetahui banyak hal tentang wisata di China.
Dengan sejarah ribuan tahun, makanan yang menggugah selera, dan keindahan alam yang memukau, negara ini menawarkan pengalaman wisata yang nggak bakal terlupakan.
Biar perjalananmu makin seru dan bebas drama, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Tips liburan ke China bukan cuma soal memilih destinasi, tapi juga soal persiapan dan cara menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
China adalah negara yang luas, jadi nggak cukup kalau kamu cuma datang tanpa rencana matang. Mulai dari urusan visa, pemilihan kota tujuan, sampai bagaimana cara berkomunikasi dengan warga lokal, semua perlu kamu pertimbangkan. Jangan sampai liburan impian malah berubah jadi pengalaman yang bikin stres. Supaya perjalananmu lancar, yuk simak panduan lengkapnya.
1. Urus Visa dan Paspor Sejak Jauh Hari
Sebelum terbang ke China, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengurus visa. Berbeda dengan beberapa negara lain yang membebaskan visa bagi turis Indonesia, China masih mewajibkan kamu untuk mengajukan visa turis sebelum keberangkatan. Pastikan paspormu masih berlaku minimal enam bulan dari tanggal keberangkatan.
Proses pengajuan visa ke China sebenarnya cukup mudah, asalkan kamu melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Biasanya, kamu perlu mengisi formulir aplikasi, melampirkan pas foto, tiket pesawat pulang-pergi, serta bukti pemesanan hotel. Disarankan untuk mengajukan visa setidaknya satu bulan sebelum keberangkatan supaya nggak panik kalau ada kendala dalam prosesnya.
2. Pilih Destinasi yang Sesuai dengan Minatmu
China punya banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi, jadi sebaiknya tentukan dulu mana yang paling sesuai dengan minatmu. Kalau kamu suka sejarah dan budaya, Beijing wajib masuk dalam daftar. Kota ini punya destinasi seperti Tembok Besar China, Kota Terlarang, dan Istana Musim Panas yang akan memberimu pengalaman luar biasa.
Bagi yang lebih suka suasana kota modern dengan gedung pencakar langit yang futuristik, Shanghai adalah pilihan terbaik. Kota ini terkenal dengan Bund, Oriental Pearl Tower, dan Disneyland Shanghai yang cocok buat liburan keluarga. Kalau kamu lebih suka alam dan keindahan lanskap, Guilin dan Zhangjiajie adalah destinasi yang harus kamu kunjungi.
3. Siapkan Aplikasi yang Membantu
Jangan berharap bisa menggunakan Google atau WhatsApp di China, karena banyak layanan internet dari luar yang diblokir. Sebagai gantinya, kamu bisa mengunduh aplikasi seperti WeChat untuk komunikasi, Baidu Maps untuk navigasi, dan Alipay atau WeChat Pay untuk pembayaran.
Kalau kamu nggak bisa bahasa Mandarin, ada baiknya juga mengunduh aplikasi penerjemah seperti Pleco atau Google Translate yang bisa digunakan secara offline. Jangan lupa mengaktifkan VPN sebelum berangkat, karena tanpa itu kamu bakal kesulitan mengakses situs-situs yang biasa digunakan.
4. Persiapkan Metode Pembayaran yang Tepat
China adalah negara yang sangat maju dalam hal pembayaran digital. Kebanyakan toko, restoran, hingga pedagang kaki lima lebih suka menerima pembayaran lewat QR code dibanding uang tunai. Karena itu, penting buat kamu untuk memiliki akun WeChat Pay atau Alipay sebelum berangkat.
Bagi wisatawan asing, ada beberapa cara untuk mengisi saldo di aplikasi pembayaran tersebut. Salah satunya adalah dengan menghubungkan kartu kredit internasional atau meminta teman di China untuk mengirim saldo. Meski begitu, tetap bawa sedikit uang tunai sebagai cadangan, terutama kalau kamu berencana mengunjungi daerah yang kurang modern.
5. Belajar Beberapa Frasa Bahasa Mandarin
Nggak semua orang di China bisa berbahasa Inggris, terutama di daerah yang jarang dikunjungi wisatawan. Jadi, ada baiknya kalau kamu belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin. Beberapa kata yang bisa sangat berguna antara lain:
- Nǐ hǎo (你好) – Halo
- Xièxiè (谢谢) – Terima kasih
- Duōshǎo qián? (多少钱?) – Berapa harganya?
- Wǒ bù dǒng (我不懂) – Saya tidak mengerti
- Cèsuǒ zài nǎlǐ? (厕所在哪里?) – Di mana kamar mandi?
Meskipun mungkin pengucapannya masih belum sempurna, warga lokal biasanya akan lebih ramah jika melihat kamu berusaha berbicara dalam bahasa mereka.
6. Siapkan Makanan Cadangan Kalau Nggak Terbiasa dengan Makanan Lokal
Makanan di China sangat beragam dan kaya rasa, tapi buat kamu yang belum terbiasa, ada baiknya membawa beberapa makanan cadangan. Beberapa hidangan khas seperti hot pot, dumpling, dan Peking duck memang lezat, tapi mungkin ada beberapa masakan yang terasa asing atau terlalu berbumbu.
Bawa mie instan, biskuit, atau makanan ringan lainnya sebagai cadangan kalau-kalau kamu kesulitan menemukan makanan yang cocok dengan lidahmu. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek apakah makanan yang kamu pesan mengandung bahan yang mungkin tidak bisa kamu makan, terutama bagi yang punya pantangan tertentu.
7. Waktu Terbaik untuk Berkunjung
China punya empat musim, jadi pastikan kamu datang di waktu yang sesuai dengan preferensimu. Musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November) adalah waktu terbaik karena cuacanya nyaman dan pemandangannya indah.
Kalau kamu suka salju, datanglah saat musim dingin (Desember-Februari), terutama ke daerah seperti Harbin yang terkenal dengan festival esnya. Sebaliknya, musim panas (Juni-Agustus) bisa sangat panas dan lembap, terutama di kota-kota besar. Hindari juga liburan nasional seperti Tahun Baru Imlek, karena biasanya harga tiket dan akomodasi melonjak drastis.
Dengan persiapan yang matang, liburan ke China bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Tips liburan ke China yang sudah dibahas di atas akan membantumu menikmati perjalanan tanpa hambatan berarti. Dari urusan visa, aplikasi penting, metode pembayaran, hingga pemilihan waktu yang tepat, semua perlu diperhatikan agar liburanmu lebih nyaman dan menyenangkan.
Jangan lupa untuk selalu bersikap ramah dan menghormati budaya setempat. Dengan begitu, perjalananmu bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga pengalaman yang membuka wawasan baru.