Tips Mengasuh Anak Hiperaktif yang Perlu Moms Pahami

Tips Mengasuh Anak Hiperaktif yang Perlu Moms Pahami

Menurut website https://www.catawbaparenting.com/, tipe dan karakter anak itu berbeda-beda. Sehingga cara mengasuh dan menanganinya pun tidak akan sama. Salah satunya adalah anak yang hiperaktif.

Jika Moms mempunyai anak yang nggak bisa diam, selalu lari ke sana ke mari, dan energi seperti nggak ada habisnya, maka Moms tidak perlu cemas. Anak hiperaktif memang sering kali bikin kita bingung, lelah, bahkan frustrasi. Tapi, jangan khawatir, ya Moms.

Di balik semua itu, anak hiperaktif sebenarnya punya potensi luar biasa. Nah, yuk kita bahas tips-tips untuk mengasuh si kecil yang super aktif ini!

Kenali Karakteristik Anak Hiperaktif

Pertama-tama, Moms perlu paham dulu apa itu hiperaktif. Anak hiperaktif biasanya punya energi yang sangat besar, sulit fokus, dan gampang terdistraksi. Mereka sering terlihat gelisah, sering memotong pembicaraan, dan kadang susah menyelesaikan satu aktivitas sampai selesai.

Tapi ingat, Moms, ini bukan berarti mereka “nakal” atau “bandel.” Ini cuma cara mereka mengekspresikan diri. Jadi, langkah awal adalah menerima dan memahami mereka apa adanya.

Sabar dan Jangan Mudah Marah

Moms, kuncinya adalah SABAR. Memang nggak gampang, apalagi kalau Moms lagi capek atau punya banyak kerjaan. Tapi, marah-marah justru bikin anak tambah nggak terkendali.

Cobalah tarik napas panjang setiap kali mulai merasa emosi. Kalau anak mulai “over”, ajak dia bicara dengan nada lembut tapi tegas. Ingat, Moms adalah role model buat si kecil.

Beri Rutinitas yang Jelas

Anak hiperaktif itu butuh rutinitas yang konsisten. Kalau jadwal harian mereka nggak terstruktur, energi mereka bakal makin nggak terkendali. Cobalah buat jadwal sederhana, seperti jam bangun, makan, bermain, belajar, dan tidur. Dengan begitu, mereka punya gambaran kapan harus melakukan apa.

Misalnya setelah sarapan, ajak mereka melakukan aktivitas fisik, seperti bermain bola di halaman atau bersepeda. Setelah itu, beri waktu istirahat untuk membaca buku atau mendengarkan cerita. Rutinitas ini membantu mereka merasa lebih tenang dan terarah.

Arahkan Energi Mereka ke Hal Positif

Moms, anak hiperaktif itu punya energi besar yang perlu disalurkan. Kalau nggak diarahkan, mereka akan mencari cara sendiri, yang kadang malah bikin rumah berantakan. Pilih aktivitas yang mereka suka, seperti olahraga, seni, atau musik.

Misalnya, ajak mereka berenang, bermain drum, atau menggambar dengan cat air. Selain menyenangkan, aktivitas seperti ini juga membantu meningkatkan fokus mereka.

Berikan Pilihan, Jangan Dipaksa

Anak hiperaktif sering merasa lebih nyaman kalau mereka diberi pilihan. Daripada mengatakan, “Kamu harus belajar sekarang,” coba ubah menjadi, “Kamu mau belajar matematika dulu atau membaca cerita?” Dengan cara ini, mereka merasa punya kendali atas apa yang mereka lakukan.

Tapi ingat, Moms, tetap berikan batasan. Jangan sampai semua pilihan ada di tangan mereka, ya!

Hindari Stimulasi Berlebihan

Kadang, anak hiperaktif jadi semakin nggak terkendali karena terlalu banyak stimulasi. Hindari memberikan mereka akses berlebihan ke gadget atau televisi. Sebaliknya, ajak mereka bermain di luar rumah atau melakukan kegiatan kreatif.

Kalau perlu, buat suasana rumah yang lebih tenang. Misalnya, hindari suara televisi yang terlalu keras atau lampu yang terlalu terang. Lingkungan yang tenang membantu mereka merasa lebih nyaman dan fokus.

Ajarkan Teknik Relaksasi

Anak hiperaktif juga butuh belajar untuk tenang, lho, Moms. Cobalah ajarkan mereka teknik pernapasan sederhana. Misalnya, ajak mereka duduk diam, tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Moms juga bisa mencoba yoga atau meditasi ringan bersama mereka.

Kegiatan seperti ini membantu mereka mengontrol emosi dan meningkatkan kemampuan fokus.

Jangan Lupa, Hargai Usaha Mereka

Anak hiperaktif sering merasa kurang percaya diri karena mereka sering dimarahi atau dianggap “berbeda.” Jadi, pastikan Moms selalu menghargai usaha mereka, sekecil apa pun itu.

Misalnya, kalau mereka berhasil duduk diam selama 10 menit untuk belajar, beri pujian seperti, “Wah, hebat banget kamu bisa fokus tadi!” Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.

Jaga Kesehatan Moms Juga, Ya!

Terakhir, jangan lupa untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Mengasuh anak hiperaktif memang menguras energi, jadi pastikan Moms juga punya waktu untuk istirahat dan me-time. Kalau Moms sehat dan bahagia, energi positif itu akan menular ke si kecil, lho.

Mengasuh anak hiperaktif memang penuh tantangan, tapi juga penuh kebahagiaan. Lihat sisi positif dari energi mereka yang melimpah, dan jadilah pemandu yang sabar dan penuh kasih. Semoga tips ini membantu, ya, Moms!