Meloxicam : Dosis dan Efek Samping
Meloxicam adalah asam enolat yang termasuk dalam golongan oksikam non steroid anti inflamation drugs (NSAID). Meloxicam digunakan untuk menangani kondisi kronik muskuloskeletal seperti osteoarthritis, rhemathoid arthritis, Juvenile rhemathoid arthritis dan ankylosing spondylitis.
Sebagai obat yang dapat mengurangi inflamasi dan rasa sakit. Meloxicam terbukti ampuh untuk mengatasi :
- Osteoarthritis : peradangan sendi yang terjadi karena jaringan catilage rusak sehingga dua tulang yang berada dalam sendi itu bergesekan
- Rhemathoid arthritis : penyakit radang sendi yang merupakan penyakit autoimun. Penyakit ini bisa terjadi di kedua sisi tubuh
- Juvenile Idiopathic arthritis : Penyakit rhemathoid arthritis yang menimpa anak-anak berusia dua tahun ke atas
Dosis Meloxicam
- Dosis untuk Pengidap Osteoarthritis
- Dewasa di atas 18 tahun
– Dosis : 7,5 mg per hari
– Dosis maksimum : 15 mg per hari
- Anak-anak Usia 0 – 17 tahun
Dosis untuk golongan usia ini memang belum ditentukan. Obat ini belum terbukti aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut.
- Dosis untuk Pengidap Rhemathoid Arthritis
Dewasa di Atas Usia 18 Tahun
Dosis awal : 7,5 mg per hari
Dosis maksimum : 15 mg per hari
Anak-anak Usia 0 – 17 tahun
Dosis untuk golongan usia ini memang belum ditentukan. Obat ini belum terbukti aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut.
- Dosis untuk Juvenile Idiopathic Arthritis
– Anak usia 2-17 Tahun
Pada umumnya awal pemberian dosis dengan berat 13 kg atau 60 kg adalah 7,5 mg per hari.
– Untuk Anak di Bawah Satu Tahun
Dosis untuk anak usia ini memang belum ditentukan. Obat ini belum terbukti aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut.
- Dosis Meloxicam untuk Kondisi Khusus
Jika Anda melakukan cuci darah (Hemodialisis), obat ini tidak akan terangkat pada saat pemisahan. Mengkonsumsi Meloxicam pada saat menerima Hemodialisis akan mengakibatkan obat ini mengendap di darah. Kondisi ini akan memperburuk efek samping dari Meloxicam. Dosis harian maksimal untuk orang dewasa dengan usia 18 tahun ke atas dan sedang menerima Hemodialisis adalah 7,5 mg per hari. Efek samping yang umum terjadi diantaranya adalah sakit pada bagian perut, diare, gangguan pencernaan atau heartburn, mual, pening, sakit kepala, gatal-gatal hingga ruam. Biasanya efek samping yang ringan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Namun jika efek samping berat segera hubungi dokter.
Meloxicam memiliki efek samping terutama dapat mengenai sistem gastrointestinal dan kardiovaskular, karena aktivitas penghambatan prostaglandin serta aktivitas trombosan A2. Interaksi obat Meloxicam dapat dengan obat-obatan kardiovaskular, antikoagulan, kortikosteroid, dan NSAID lainnya.
Efek Samping Meloxicam
Hindari penggunaan Meloxicam pada pasien dengan resiko gangguan kardiovaskular dan gastrointestinal. Efek samping Meloxicam dapat terjadi pada berbagai sistem, yaitu :
- Gastrointestinal : inflamasi, dispepsia, perdarahan, lambung, usus halus dan usus besar
- Kardiovaskular : hipertensi, palpitasi, edema, gagal jantung, thrombotic events meliputi infark miokard atau stroke.
- Syaraf : sakit kepala, dizzines, dan jarang terjadi somnolen
- Hepatobilier : ikterus, dan nyeri tekan pada perut kuadran kanan
- Ginjal : renal papilary necrosis, renal insuffiency, gagal jantung akut, hiperkalemia, sindrom nefrotik
- Integumentum : exfoliative dermatitis, Stevens-Johnson Syndrome (SJS), dan toxic epidermal nercrolysis (TEN)
- Hematologi : Anemia dan syok hipovolemik yang disebabkan dari perdarahan lambung.
- Female Fertile : Meloxicam dapat menyebabkan penundaan ovulasi.