Ketahui Penyebab Katarak Mata, Gejala dan Pengobatannya
Ada berbagai macam yang bisa menjadi penyebab katarak. Bagi Anda yang belum tahu, katarak mata merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang umum terjadi di seluruh dunia. Kondisi ini dapat mengganggu penglihatan seseorang dan dalam beberapa kasus, menyebabkan kebutaan.
Meskipun katarak umumnya terkait dengan penuaan, faktanya ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terbentuknya katarak pada mata seseorang.
Penyebab Katarak Mata
Berikut ini beragam faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab katarak mata, antara lain:
1. Penuaan
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap pembentukan katarak adalah penuaan. Secara alami, lensa mata mengalami perubahan seiring waktu, menjadi lebih kaku dan kurang transparan. Proses penuaan ini dapat menyebabkan lensa kehilangan elastisitasnya, dan pada akhirnya, membentuk katarak.
2. Paparan Sinar Matahari yang berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat meningkatkan risiko terbentuknya katarak. Sinar UV merusak sel-sel lensa mata secara bertahap, menyebabkan degenerasi dan akhirnya pembentukan katarak. Penggunaan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV, dapat membantu Anda mengurangi risiko ini.
3. Faktor Genetik
Genetika juga memainkan peran penting dalam penentuan risiko seseorang mengembangkan katarak. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, kemungkinan seseorang mengalami katarak juga dapat meningkat.
4. Penyakit dan Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko terbentuknya katarak. Diabetes dapat mempengaruhi metabolisme gula dalam lensa mata, menyebabkan perubahan struktural dan fungsional.
Selain itu, cedera mata atau peradangan dalam jangka panjang juga dapat memicu pembentukan katarak.
5. Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid yang digunakan dalam pengobatan jangka panjang, dapat meningkatkan risiko pembentukan katarak. Konsultasikan dengan dokter mengenai efek samping penggunaan obat dan risiko terkait.
6. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah terbukti secara nyata terkait dengan peningkatan risiko katarak. Zat-zat kimia dalam asap rokok dan efek merugikan alkohol pada tubuh dapat merusak sel-sel mata dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya katarak.
Gejala Katarak Mata
Selain memahami penyebab katarak, penting untuk mengenali gejalanya. Beberapa gejala umum katarak meliputi:
1. Penglihatan Kabur
Penderita katarak sering mengalami penglihatan kabur atau buram, sehingga sulit untuk melihat dengan jelas.
2. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Cahaya
Orang dengan katarak biasanya lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga mereka mungkin merasa tidak nyaman saat terpapar sinar matahari atau lampu terang.
3. Perubahan Warna Mata
Mata yang terkena katarak dapat mengalami perubahan warna, terlihat keabu-abuan atau kekuningan.
4. Penglihatan Malam yang Buruk
Katarak dapat menyebabkan kesulitan melihat dengan jelas di malam hari atau dalam kondisi pencahayaan yang redup.
5. Peningkatan Penggunaan Kacamata
Seseorang mungkin memerlukan penggantian kacamata secara lebih rutin karena perubahan dalam penglihatan.
Pengobatan Katarak
Ketika katarak memengaruhi kualitas hidup seseorang, langkah pengobatan mungkin perlu dipertimbangkan. Pada tahap awal, penggunaan kacamata atau lensa kontak mungkin membantu memperbaiki penglihatan terkait katarak.
Selanjutnya, ketika katarak semakin parah, maka pilihan pengobatan pada umumnya akan melibatkan intervensi bedah, seperti:
Operasi Pengangkatan Katarak
Prosedur bedah ini melibatkan pengangkatan lensa yang kabur dan penggantian dengan lensa buatan.
Fakoemulsifikasi
Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa katarak sehingga dapat diangkat lebih mudah.
Implan Lensa Intraokular (IOL)
Setelah lensa katarak diangkat, dokter dapat menempatkan IOL untuk menggantikan fungsi lensa asli yang diangkat.
Pembentukan Kapsul Posterior
Kapsul bagian belakang lensa yang tertinggal setelah pembedahan dapat diberikan perlakuan laser untuk memastikan penglihatan tetap optimal.