Sistem Pencernaan Makanan Fungsi Lemak Protein Enzim Kelenjar Ludah

gambar bab 5 gambar 5 6

Sistem Pencernaan Makanan Fungsi Lemak Protein Enzim Kelenjar Ludah. Sebelumnya, Anda telah mempelajari materi tentang sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah merupakan salah satu sistem pada tubuh manusia yang berfungsi mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Pada bab ini, Anda akan mempelajari materi tentang sistem pencernaan makanan. Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Berapa kali Anda makan dalam satu hari?

Sebelum diserap oleh tubuh, makanan perlu dicerna menjadi molekulmolekul yang lebih kecil. Untuk itu, setiap makhluk hidup memiliki organorgan pencernaan untuk mencerna makanan. Zat makanan apa sajakah yang diperlukan oleh tubuh? Organ-organ pencernaan apa sajakah yang berperan dalam tubuh manusia? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda jawab setelah mempelajari materi pada bab ini.

Zat-Zat Makanan

Makanan apakah yang sangat Anda sukai? Pada umumnya, orang menyukai suatu makanan karena rasanya. Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Makanan yang berguna bagi tubuh yaitu makanan yang mengandung gizi atau zat-zat makanan.

Fungsi makanan

Makanan memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. sebagai sumber energi;
  2. pertumbuhan dan perkembangan tubuh;
  3. perbaikan sel-sel yang rusak atau tua;
  4. berperan dalam metabolisme tubuh;
  5. sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit.

Zat-zat kimiawi yang terkandung dalam bahan makanan disebut sebagai zat makanan atau nutrisi (nutrien). Zat-zat apa sajakah yang terdapat dalam makanan?

Karbohidrat

Apakah Anda setiap hari makan nasi? Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling utama.

Macam-macam karbohidrat menurut ukuran molekulnya

Menurut ukuran molekulnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

Monosakarida

Monosakarida, merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul paling sederhana. Molekul gugus gula yang termasuk monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida tersebut banyak terdapat pada buah-buahan. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan dari karbohidrat yang lebih kompleks susunan molekulnya.

Disakarida

Disakarida, terdiri atas dua molekul monosakarida. Contoh disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Sukrosa terdapat dalam gula pasir yang sering dikonsumsi. Maltosa banyak terdapat di dalam bijibijian. Adapun laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan, misalnya air susu. Ketiga disakarida tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi glukosa sebelum digunakan oleh tubuh.

Polisakarida

Polisakarida, merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul yang kompleks. Polisakarida tersusun atas banyak molekul-molekul monosakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, dan selulosa. Pati banyak terdapat di dalam umbi-umbian. Glikogen banyak terdapat di dalam otot dan hati hewan. Adapun selulosa banyak terdapat di bagian serat tumbuhan.

Selain di dalam nasi, karbohidrat banyak terkandung di dalam gandum, jagung, gula, ubi, dan buah-buahan. Di dalam menu makanan sehari-hari, sekitar 60–80% energi yang didapat berasal dari karbohidrat.

Tiga macam karbohidrat dan (b) berbagai makanan yang mengandung karbohidrat.

Gambar 5.1 (a) Tiga macam karbohidrat dan (b) berbagai makanan yang mengandung karbohidrat.

Protein

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Molekul-molekul protein dapat pula mengandung unsur fosfor (P), belerang (S) dan sedikit besi (Fe), serta tembaga (Cu).

Fungsi protein

Protein adalah suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh. Protein memiliki beberapa fungsi seperti berikut ini:

  1. sumber energi atau bahan bakar tubuh;
  2. sebagai zat pembangun dalam pertumbuhan;
  3. berperan dalam sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon dan enzim;
  4. perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah terlebih dahulu menjadi asam amino. Dalam molekul protein, asam amino saling berhubungan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida. Suatu molekul protein dapat tersusun atas ratusan asam amino. Perhatikan Gambar 5.2.

Protein tersusun atas asam amino

Gambar 5.2 Protein tersusun atas asam amino

Beberapa jenis makanan yang mengandung protein

Gambar 5.3 Beberapa jenis makanan yang mengandung protein

Asam amino dibagi menjadi dua macam, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis atau dibentuk oleh tubuh. Asam amino esensial diperoleh melalui makanan. Adapun asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Perhatikan Tabel 5.1.

asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh

Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari hewan, seperti daging, telur, dan ikan. Adapun protein nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan.

Lemak

Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak

Gambar 5.4 Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak

Seperti halnya protein, lemak pun tersusun atas unsur C, H, O dan kadang-kadang P dan N. Lemak sering disebut pula sebagai lipid. Di dalam satu molekul lemak, terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Perhatikan Gambar 5.4.

Macam-macam asam lemak

Asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu

Asam lemak jenuh
Asam lemak tak jenuh

Asam lemak jenuh banyak terdapat pada daging, keju, susu dan mentega. Adapun asam lemak tak jenuh terdapat pada minyak kedelai, minyak kelapa, ikan, dan minyak jagung.

Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak

Gambar 5.5 Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak

Fungsi lemak

Setiap hari, tubuh membutuhkan energi yang berasal dari lemak sekitar 20%–25% dari total kebutuhan energi. Oleh karena itu, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain itu, lemak memiliki beberapa fungsi seperti pelarut vitamin (A, D, E, dan K), pelindung organ-organ tubuh, pembangun bagian sel, dan sebagai makanan cadangan.

Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Oleh karena itu, lemak akan lebih lama tinggal di lambung. Hal ini memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Vitamin

Pada mulanya, para ilmuwan menduga bahwa gizi atau zat makanan yang diperlukan hanya karbohidrat, protein, dan lemak. Akan tetapi, pada akhirnya para ilmuwan menemukan bahwa terdapat zat makanan lain yang diperlukan. Zat tersebut adalah vitamin.

Vitamin adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki peran sangat penting bagi tubuh, seperti untuk kesehatan mata dan tulang.

Macam-macam vitamin berdasarkan kelarutannya

Semua jenis vitamin yang diketahui dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu

Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C dan B. Adapun vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Untuk lebih memahami jenis-jenis vitamin dan fungsinya, perhatikan Tabel 5.2 berikut.

jenis-jenis vitamin dan fungsinya

Mineral

Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif sedikit. Sumber mineral dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan.

Fungsi mineral

Mineral memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.

  1. Sebagai bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang dan gigi (Ca dan P), rambut, kuku, kulit (S), dan sel-sel darah merah (Fe).
  2. Sebagai bahan pengatur, seperti

           a. keseimbangan keasaman cairan tubuh;

           b. proses penggumpalan darah (Ca);

           c. saraf dan otot (Ca, K, dan Na);

           d. metabolisme (Mg, P, dan S).

Macam-macam mineral

Macam-macam mineral

Sistem Pencernaan pada Manusia

Agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh, makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil.

Macam-macam pencernaan

Secara umum, pencernaan dibagi menjadi

Pencernaan secara mekanik

Pencernaan secara kimiawi

Pencernaan secara mekanik merupakan proses pencernaan makanan menjadi molekul yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan secara mekanik yaitu gigi yang sedang mengunyah makanan dengan bantuan enzim. Adapun pencernaan secara kimiawi adalah proses pemecahan makanan dengan bantuan enzim.

Organ Pencernaan

Organ-organ pencernaan terdiri atas

Saluran pencernaan

Kelenjar pencernaan

Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Perhatikan Gambar 5.6.

Organ-organ pencernaan pada manusia

Gambar 5.6 Organ-organ pencernaan pada manusia

Mulut

Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal masuknya makanan.

Fungsi mulut

Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Bagian-bagian mulut

Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik melalui kunyahan. Adapun kelenjar ludah mencerna makanan secara kimiawi.

Lidah
Fungsi Lidah

Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan.

Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papila terdapat puting-puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit. Selain itu, saraf pada lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.

Gigi
Fungsi gigi

Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan mekanik. Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong dan dikoyak oleh gigi sehingga ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah dicerna lebih lanjut oleh lambung.

Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Gigi susu tersebut akan digantikan oleh gigi sulung pada usia 6 tahun–14 tahun, gigi sulung setelah itu akan digantikan oleh gigi tetap.

rumus gigi susu dan tetap

Gambar 5.7 Jenis gigi pada manusia

Bagian-bagian gigi

Gigi tersusun atas beberapa bagian, yaitu

Mahkota
Leher gigi
Akar gigi

Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi.

Macam-macam jaringan penyusun gigi

Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu

Jaringan email
Dentin
Pulpa
Sementum

Jaringan email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi. Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah dan serabut saraf. Apakah fungsi pembuluh darah dan serabut saraf tersebut? Sementum merupakan bagian dentin yang masuk ke rahang. Sementum menutupi akar gigi.

Struktur gigi

Gambar 5.8 Struktur gigi

Kelenjar Ludah

Fungsi kelenjar ludah

Kelenjar ludah menghasilkan air ludah yang mengandung enzim ptialin.

Fungsi enzim ptialin

Enzim ptialin berfungsi mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa.

Macam-macam kelenjar ludah

Terdapat tiga macam kelenjar ludah, yaitu:

Kelenjar parotis

merupakan kelenjar yang terletak di dekat daun telinga;

Kelenjar sublingualis

merupakan kelenjar yang terletak di bawah lidah;

Kelenjar submandibularis

merupakan kelenjar yang  terletak di bawah rahang bawah.

Tiga macam kelenjar ludah

Gambar 5.9 Tiga macam kelenjar ludah

Percobaan Biologi Fungsi Ludah

Tujuan

Menyimpulkan fungsi-fungsi ludah (saliva) pada proses pencernaan

Alat dan Bahan

  1. Tiga buah tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Gelas kimia
  4. Pembakar spiritus
  5. Air
  6. Larutan Benedict atau Fehling A dan Fehling B
  7. Larutan amilum atau kanji

Langkah Kerja

  1. Berilah label A, B, dan C pada ketiga tabung reaksi.
  2. Bersihkan mulut dari sisa-sisa makanan, kemudian tampung air ludah pada tabung reaksi.
  3. Isilah tabung reaksi A dengan air ludah sebanyak 5 mL, tabung reaksi B dengan larutan amilum 5 mL, sedangkan tabung reaksi C diisi dengan air ludah 5 mL dan larutan amilum 5 mL.
  4. Tetesi ketiga tabung reaksi tersebut dengan larutan Fehling A dan B atau Benedict. Kemudian, simpan ketiga tabung reaksi tersebut pada pemanas air.

Percobaan Biologi Fungsi Ludah

5. Amati perubahan yang terjadi pada setiap tabung reaksi. Catat hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut.

Percobaan Biologi Fungsi Ludah 2

Pertanyaan

  1. Apakah warna larutan pada tabung reaksi A, B, dan C sebelum dipanaskan?
  2. Tabung reaksi manakah yang warnanya berubah setelah dipanaskan? Apakah artinya?
  3. Apakah fungsi larutan Fehling A dan Fehling B atau Benedict pada percobaan tersebut?
  4. Zat apakah yang terkandung di dalam ludah? Apakah fungsinya?
  5. Rumuskan suatu kesimpulan mengenai fungsi ludah (saliva) di dalam proses pencernaan makanan.

Kerongkongan (Esofagus)

Makanan setelah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan (esofagus). Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm.

Fungsi kerongkongan (esofagus)

Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik.

Makanan sebelum masuk ke dalam esofagus akan melewati tekak atau faring. Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan.

Proses menelan dan (b) Gerak peristaltik pada esofagus

Gambar 5.10 (a) Proses menelan dan (b) Gerak peristaltik pada esofagus

Lambung (Ventrikulus)

Makanan setelah dari esofagus akan masuk ke dalam lambung. Lambung merupakan organ yang berbentuk menyerupai huruf J. lambung terletak di bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma.

Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter kardiak yang akan menutup apabila tidak ada makanan yang masuk.

Bagian-bagian lambung

Lambung tersusun atas empat bagian yaitu,

Kardiak
Fundus
Korpus
Pilorus

Di bagian akhir pilorus, terdapat sfinkter pilori, saluran ini menghubungkan perut dengan duodenum. Perhatikan Gambar 5.11.

Struktur lambung

Gambar 5.11 Struktur lambung

Lapisan otot lambung

Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik karena memiliki lapisan-lapisan otot. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, yaitu bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan bagian luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung dapat melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur atau kim (chyme).

Gerak peristaltik lambung

Gambar 5.12 Gerak peristaltik lambung

Dinding lambung tersusun atas lapisan sel epitel kubus selapis. Lapisan sel tersebut merupakan sel-sel endokrin. Sel endokrin ini berfungsi memproduksi gastrin yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung. Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan lipase), dan lendir (mukus).

Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme atau kuman yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Adapun lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan melindungi dinding lambung dari asam lambung.

Usus Halus (Intestinum)

Makanan setelah dicerna di dalam lambung akan masuk ke dalam usus halus (intestinum). Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang dengan diameter sekitar 2,5 cm. Jika dibentangkan, usus halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter. Di dalam usus halus terdapat struktur yang disebut dengan vili. Vili merupakan tonjolan-tonjolan yang memperluas permukaan usus sehingga meningkatkan penyerapan. Pada permukaan vili terdapat mikrovili.

Di dalam usus halus terjadi dua proses penting, yaitu pencernaan dengan bantuan enzim dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam pembuluh darah.

Bagian-bagian usus halus

Usus halus memiliki tiga bagian, yaitu

Duodenum (usus dua belas jari)
Jejunum
Ileum
Di usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh vili.

Gambar 5.13 Di usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh vili.

Dalam menjalankan fungsinya,usus halus dibantu oleh hati, pankreas, dan kelenjar pada dinding usus halus. Setiap organ tersebut akan mengeluarkan enzim yang membantu dalam pencernaan.

Hati menghasilkan empedu yang di dalamnya terdapat cairan empedu. Cairan empedu tersebut memiliki fungsi memecah lemak agar mudah dicerna. Empedu tidak mengandung enzim, namun berperan dalam memecah lemak. Selain itu, hati merupakan tempat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Pada saat proses pencernaan berlangsung, kantung empedu akan melepaskan cairan empedu menuju duodenum melalui saluran empedu.

Selain itu, pankreas membantu usus halus dalam proses pencernaan. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan hormon yang mengatur glukosa darah dan menghasilkan pancreatic juice. Pancreatic juice merupakan sekresi pankreas yang bercampur dengan air. Pancreatic juice ini akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreatik. Pancreatic juice akan menetralkan kandungan asam pada makanan sebelum masuk ke usus halus. Pancreatic juice juga mengandung beberapa enzim pencernaan, yaitu lipase, amilase, tripsin, kemotripsin dan karbo peptidase.

Hati dan pankreas membantu proses pencernaan

Gambar 5.14 Hati dan pankreas membantu proses pencernaan

Enzim-enzim pencernaan dihasilkan pula oleh kelenjar-kelenjar  yang terdapat pada dinding usus halus. Kelenjar-kelenjar tersebut menghasilkan enzim laktase, sukrase, maltase, dan peptidase. Mengenai fungsi-fungsi enzim pencernaan dapat Anda perhatikan pada tabel berikut ini.

fungsi-fungsi enzim pencernaan

Usus Besar (Colon)

Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun zat yang tidak dapat diserap akan terdorong menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan akan diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli.

Fungsi usus besar

Salah satu fungsi usus besar adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan. Sisa makanan yang siap dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam usus besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi keduanya. Katup tersebut dinamakan katup ileosekal. Feses akan dikeluarkan oleh usus besar melalui rektum.

Struktur usus besar

Gambar 5.15 Struktur usus besar

Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan pada manusia dapat mengalami gangguan dan penyakit. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh luka, infeksi virus, infeksi bakteri, dan kelainan fisiologis.

Parotitis Epidimika

Penyakit ini menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Akibatnya, kelenjar yang terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Parotitis disebabkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui air ludah.

Caries Gigi (Gigi Berlubang)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini dapat mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Asam inilah yang secara perlahan-lahan dapat melarutkan email dan menimbulkan lubang. Apabila lubang tersebut telah mencapai pulpa, gigi akan terasa sakit. Untuk mencegah penyakit ini, gosoklah gigi Anda setelah makan.

Mag

Mag merupakan peradangan pada dinding lambung. Peradangan ini disebabkan oleh produksi HCl yang berlebihan sehingga mengikis dinding lambung. Mag dapat disebabkan karena pola makan yang tidak teratur.

Diare

Diare merupakan penyakit akibat terganggunya proses penyerapan di dalam usus. Akibatnya, kadar air di dalam feses berlebihan. Diare disebabkan oleh infeksi beberapa bakteri dan virus, misalnya Vibrio cholera.

Radang Apendiks (Apendisitis)

Apendisitis adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) akibat infeksi oleh bakteri. Apabila sisa makanan masuk ke dalam apendiks, makanan tersebut akan busuk dan sulit dikeluarkan. Akibatnya, apendiks akan mengalami peradangan.

Sistem Pencernaan pada Hewan

Sistem pencernaan pada makhluk hidup telah teradaptasi sehingga sistem tersebut bekerja efisien dan mampu mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut dengan sempurna. Pada manusia, makanan kaya serat tidak dapat dicerna oleh tubuh. Lalu, bagaimana dengan hewanhewan yang memakan makanan berserat, seperti rumput? Sistem pencernaan pada hewan pemamah biak (ruminansia) akan dibahas pada materi berikut.

Hewan ruminansia memiliki adaptasi pada gigi dan lambung. Gigi hewan ruminansia memiliki bentuk khusus. Gigi seri (incisor) dan gigi taringnya (canin) memiliki bentuk spesifik untuk menggigit dan mencabut rumput. Adapun gigi gerahamnya (molar dan premolar), memiliki lapisan email yang tajam dan besar yang berfungsi mengunyah rumput.

Gigi pada hewan ruminansia teradaptasi untuk mengunyah makanan kaya serat.

Gambar 5.16 Gigi pada hewan ruminansia teradaptasi untuk mengunyah makanan kaya serat.

Pada bagian lambung, hewan ruminansia memiliki lambung dengan empat ruang. Empat ruang pada lambung tersebut adalah rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Makanan hewan ruminansia berupa rerumputan yang mengandung banyak selulosa. Makanan yang telah dikunyah akan masuk ke lambung melalui esofagus. Makanan tersebut akan masuk ke dalam lambung bagian rumen dan retikulum.

Di bagian rumen dan retikulum ini, makanan akan dicerna dengan bantuan bakteri. Bakteri-bakteri tersebut menghasilkan enzim selulase yang dapat mencerna selulosa. Makanan selanjutnya akan dikembalikan lagi ke mulut untuk dikunyah kembali. Makanan yang telah dikunyah untuk kedua kalinya tersebut ditelan kembali dan masuk ke dalam omasum dan abomasum setelah melewati rumen dan retikulum. Perhatikan Gambar 5.17.

Di dalam omasum, makanan akan dicerna kembali secara mekanik. Makanan tersebut selanjutnya masuk ke dalam abomasum. Setelah melewati abomasum, makanan akan masuk ke dalam usus halus untuk diserap. Sisa-sisa makanan yang tidak dapat diserap tubuh akan dikeluarkan melalui anus.

Lambung pada hewan ruminasia terbagi menjadi empat ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum

Gambar 5.17 Lambung pada hewan ruminasia terbagi menjadi empat ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum

Rangkuman

  1. Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Makanan yang berguna bagi tubuh yaitu makanan yang mengandung gizi atau zatzat makanan.
  2. Makanan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, perbaikan sel-sel yang rusak, berperan dalam metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit.
  3. Beberapa zat makanan yang berguna bagi tubuh, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, gandum, jagung, dan buah-buahan. Protein bisa diperoleh dari daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan. Lemak bisa diperoleh dari daging, keju, susu, dan mentega. Vitamin banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
  4. Pencernaan pada manusia dibagi menjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik tidak melibatkan enzim, sedangkan pencernan kimiawi melibatkan enzim.
  5. Sistem pencernaan manusia memiliki organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
  6. Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan mekanik. Kelenjar ludah menghasilkan ludah yang mengandung enzim ptialin. Enzim tersebut berfungsi mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
  7. Organ pencernaan lainnya adalah lambung. Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi. Lambung dapat memproduksi gastrin yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung. Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan lipase), dan lendir (mucus).
  8. Makanan setelah dari lambung akan masuk ke usus halus. Di dalam usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan melalui vili. Usus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Usus halus pun menyekresikan kelenjar pencernaan.
  9. Makanan setelah dari usus halus akan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan oleh anus berupa feses.
  10. Hewan memiliki sistem pencernaan yang disesuaikan dengan jenis makanannya.

Peta Konsep

peta konsep bab 5

Refleksi

Bagaimana pendapat Anda setelah mempelajari materi Sistem Pencernaan Makanan ini? Menarik, bukan? Banyak hal yang bisa Anda dapatkan setelah mempelajari bab ini. Misalnya, Anda dapat memilih makanan yang bergizi untuk dikonsumsi setiap hari. Anda pun dapat mengatur pola makan sehari-hari.

Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda mampu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan manusia dan hewan. Apakah Anda dapat mencapai tujuan tersebut?

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari materi tertentu pada bab ini, diskusikanlah bersama teman-teman Anda. Kemudian, bertanyalah kepada guru Anda untuk memecahkan permasalahanpermasalahan berkenaan dengan materi pada bab ini. Agar Anda mampu memahami materi pada bab ini dengan lebih baik, pastikanlah Anda menguasai materi bab ini dengan belajar lebih giat.

Evaluasi Kompetensi Bab 5

A. Pilihan Ganda

1.Pernyataan berikut yang tidak termasuk fungsi makanan adalah ….

a. sebagai sumber oksigend. metabolisme tubuh
b. sebagai sumber energie. pertumbuhan dan perkembangan
c. perbaikan sel-sel yang rusak

2.  Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah terlebih dahulu menjadi ….

a. glukosad. asam amino
b. glikogene. asam lemak
c. fruktosa

3.  Berikut adalah beberapa jenis vitamin

  1. Vitamin A
  2. Vitamin B1
  3. Vitamin B12
  4. Vitamin D

Di antara vitamin-vitamin tersebut yang dapat larut dalam lemak adalah ….

a. 1 dan 2d. 1 dan 4
b. 1 dan 3e. 2 dan 4
c. 2 dan 3

Untuk soal no 4 dan 5, perhatikan gambar berikut.

gambar bab 5 soal ganda no 4

4. Jenis gigi yang ditunjukkan oleh nomor 1 sampai dengan 4 secara berturut-turut adalah ….

gambar bab 5 soal ganda no 4b

5. Gigi yang berfungsi memotong ditunjukkan oleh nomor ….

a. 1d. 4
b. 2e. 5
c. 3

6.  Pada sistem pencernaan manusia, karbohidrat diuraikan seperti reaksi berikut.

Amilum Maltosa Glukosa

Pasangan enzim yang terlibat dalam proses tersebut adalah ….

gambar bab 5 soal ganda no 6

7. Bahan dan hasil dari kerja enzim lipase adalah ….

gambar bab 5 soal ganda no 7

8.  Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam penyusun lambung adalah ….

a. esofagusd. korpus
b. kardiake. pilorus
c. fundus

9. Sel-sel endokrin pada lapisan dinding lambung dapat memproduksi ….

a. lipased. pepsin
b. renine. gastrin
c. tripsin

10. Pengaktifan pepsinogen menjadi pepsin pada lambung dibantu oleh ….

a. CaCO3d. Cl
b. Ca2+e. CaCl
c. HCl

Untuk soal no 11-14, perhatikan gambar berikut.

gambar bab 5 soal ganda no 11

11.  Bagian yang menghasilkan enzim ptialin ditunjukkan oleh nomor ….

a. 1d. 4
b. 2e. 5
c. 3

12.  Penyerapan air banyak terjadi pada nomor ….

a. 1d. 4
b. 2e. 5
c. 3

13.  Pada bagian ini terdapat tonjolan-tonjolan yang memperluas permukaan. Tonjolan-tonjolan tersebut dinamakan mikrovili. Bagian yang dimaksud ditunjukkan oleh nomor ….

a. 1d. 4
b. 2e. 5
c. 3

14.  Epiglotis terdapat pada bagian dengan nomor ….

a. 1d. 4
b. 2e. 5
c. 3

15. Urutan perjalanan makanan melalui organ pencernaan yang benar adalah ….

a. mulut-lambung-usus besar-usus halusd. esofagus-lambung-usus besar-usus halus
b. mulut-usus halus-lambung-anuse. mulut-lambung-usus halus-usus besar
c. mulut-esofagus-usus besar-usus halus

16.  Empedu dihasilkan oleh ….

a. esofagusd. pankreas
b. lambunge. usus halus
c. hati

17. Pembusukan makanan di usus besar dibantu oleh ….

a. Streptococcus d. Bacillius thuringiensis
b. Escherichia coli e. Saccharomyces fragilis
c. Lactobacillus

18.  Produksi HCl yang berlebihan pada lambung dapat

a. magd. apendisitis
b. cariese. parositis epidimika
c. diare

19. Diare dapat disebabkan oleh ….

a. produksi HCl yang berlebihand. kurang minum
b. infeksi bakteri atau viruse. peradangan lambung
c. makan tidak teratur

20. Hewan memamah biak dapat mencerna makanan kaya serat karena ….

a. jumlah makanan yang dikonsumsi banyakd. berat dan ukuran tubuh
b. jumlah fases yang dihasilkan banyake. adaptasi gigi dan lambung
c. adaptasi pada usus

B. Soal Uraian

  1. Tuliskan fungsi makanan bagi tubuh.
  2. Tuliskan tiga macam kelenjar ludah dan fungsinya.
  3. Apakah perbedaan asam amino esensial dan asam amino nonesensial?

C. Soal Tantangan

  1. Tabel berikut menunjukkan kandungan nutrisi pada berbagai jenis makanan. Kolom A, B, C, dan D menunjukkan nutrisi (protein, lemak, karbohidrat, dan air) yang dibanding jenis makanan tertentu.

gambar bab 5 soal tantangan no 1

a. Manakah bahan makanan yang banyak mengandung energi?

b. Dapatkah Anda memperkirakan nutrisi yang tercantum di kolom A, B, C, dan D? Kemukakan alasan Anda.

c. Buatlah diagram yang menunjukkan keterkaitan antara jenis makanan dan energi yang dihasilkannya.

2. Berikut adalah gambar tengkorak hewan dari dua kelompok yang berbeda.

gambar bab 5 soal tantangan no 2

Manakah tengkorak yang menunjukkan hewan herbivora? Manakah tengkorak yang menunjukkan hewan carnivora? Kemukakan alasan Anda.