Protista Flagela Silia Kaki Semu Plasmodium Pigmen Alga

contoh protozoa jkj545454

Protista Flagela Silia Kaki Semu Plasmodium Pigmen Alga. Seekor bakteri yang berenang di dekat amuba, pasti dengan cepat akan ditangkap oleh kaki-kaki semunya. Amuba termasuk dalam kingdom protista, yaitu hewan sederhana bersel satu.

Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat mengenal organisme protista dengan mendeskripsikan ciri-ciri umum dan peranannya bagi kehidupan di muka bumi.

“Setelah lama dianggap aman dari wabah penyakit malaria, masyarakat menjadi kurang perhatian terhadap penyakit ini. Pada awal hingga pertengahan tahun 2004, diberitakan kembali beberapa daerah di Indonesia terserang wabah penyakit malaria. Penyakit ini disebabkan oleh Plasmodium sp. Suatu jenis mikroorganisme yang digolongkan dalam Kingdom Protista. Tidak hanya Plasmodium yang merugikan manusia. Pertengahan Mei 2004 telah terjadi booming populasi alga menggegerkan para nelayan pantai Ancol Jakarta akibat matinya sejumlah besar udang, ikan, kepiting, kerang dan remis.”

“Setelah lama dianggap aman dari wabah penyakit malaria, masyarakat menjadi kurang perhatian terhadap penyakit ini. Pada awal hingga pertengahan tahun 2004, diberitakan kembali beberapa daerah di Indonesia terserang wabah penyakit malaria. Penyakit ini disebabkan oleh Plasmodium sp. Suatu jenis mikroorganisme yang digolongkan dalam Kingdom Protista. Tidak hanya Plasmodium yang merugikan manusia. Pertengahan Mei 2004 telah terjadi booming populasi alga menggegerkan para nelayan pantai Ancol Jakarta akibat matinya sejumlah besar udang, ikan, kepiting, kerang dan remis.”

(Sumber: Harian Kompas Sabtu, 15 Mei 2004 hal.11)

Alga dan Plasmodium yang merugikan itu termasuk ke dalam Kingdom Protista. Untuk dapat memberantas dan memanfaatkannya kita harus mengenal sisi kehidupan dari kingdom ini. Dalam bab ini kamu akan mengenal lebih dekat semua anggota kingdom Protista. Bagaimanakah ciri-ciri kingdom Protista? Organisme apa sajakah yang termasuk protista? Bagaimanakah peranannya dalam kehidupan?

Daftar Isi: tampilkan

Ciri-Ciri Protista

Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu, dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.

Protista diperkirakan sudah ada di bumi kita sejak 1-2 miliar tahun yang lalu, sebelum ada organisme tingkat tinggi. Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista.
Untuk memahami ciri-ciri umum protista, coba kamu identifikasikan tiga contoh di samping ini!

Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrop, baik secara Fagotrop dan Osmotrop. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.

Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)

Protista merupakan organisme eukariotik yang belum memiliki jaringan khusus. Ada yang menyerupai hewan karena dapat bergerak bebas dan tanpa dinding sel, ada yang mirip tumbuhan karena memiliki pigmen fotosintetik, dan ada yang mirip jamur karena tanpa klorofil dan tidak dapat bergerak.

Ciri-ciri Protozoa

Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Pro-tozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.

Reproduksi Protozoa

Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi  secara  aseksual  dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan  penyatuan  inti  sel  vegetatif. b Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.

Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;

contoh protozoa jkj545454

Berbagai contoh Protozoa mewakili empat filum yaitu a. Amoeba, b. Vorticella, c. Plasmodium, d. Trypanosoma.

Mastigophora atau Flagellata

bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense.

Sarcodina atau Rhizopoda

Bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.b. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.c. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.d. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium. Berbagai contoh keempat filum di atas, perhatikan gambar di atas!

Aktivitas Sains

Tugas pengamatan

Tujuan: mendeskripsikan fungsi bagian tubuh Protozoa.

Buatlah kelompok dengan anggota maksimal 4 orang.

MembiakkanMembiakkan

Kompetensi sains

· Merencanakan pengamatan terhadap fungsi bagian tubuh protozoa secara sistematis
· Menggunakan mikroskop secara baik dan benar.
· Membuat laporan ilmiah tentang hasil pengamatan.

Protozoa

Untuk mengamati berbagai Protozoa yang ada di sekitar kita, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menyiapkan media biakan

Medium biakan dapat disiapkan dengan merebus 30 gr kubis, kacang tanah, daun selada yang dipotong kecil-kecil atau 70 gr jerami dalam 1 liter air hingga mendidih. Setelah dingin, disaring dengan kain kasa, kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol dan dibiarkan selama 2 hari.

2. Membiakkan protozoa

Memasukkan air sungai, air kolam atau air selokan ke dalam medium. Biakan ini dibiarkan terbuka di tempat yang tidak terkena cahaya selama 5 hari. Ujung botol ditutup dengan kapas.

Mengamati  Protozoa

Lakukan pengamatan di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi protozoa apa saja yang dapat kamu temukan pada biakan tersebut. Gambarkan. Jelaskan ciri-ciri morfologi hasil pengamatan.
Gunakan contoh tabel seperti di bawah ini untuk pengamatanmu!

No.GambarCiri MorfologiNama Ilmiah

Petunjuk :

1. Gunakan buku atau sumber yang sesuai untuk membantu mengidentifikasi nama ilmiahnya!

2. Beri kode pada kolom gambar, kemudian gambar dibuat dalam lembar kerja mikroskopis yang dilampirkan dalam laporan.

3. Susun laporan dengan mengikuti kaidah pelaporan kegiatan ilmiah.

NoNama ProtistaHospesNama  Penyakit
1Leishmania donovanimanusiakalaazar
2L. tropica, L. braciliensismanusiapenyakit kulit
3Trypanosoma evansihewan ternaksura
4T. bruceiantelopenagana
5T. gambiensemanusiatidur
6T. rhodosiensismanusiatidur
7T. cruzitikus dan insektachagas
8Trichomonas vaginalismanusiapenyakit pada alat kelamin wanita

Berikut ini penjelasan tentang penggolongan dari kingdom protista berdasarkan alat geraknya.Berikut ini penjelasan tentang penggolongan dari kingdom protista berdasarkan alat geraknya.

a. Mastigophora atau Flagellata

Flagellata berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigo-phora dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel.

Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit. Perhatikan tabel di atas!

Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner secara longitudinal, sedangkan reproduksi seksual belum banyak diketahui.

b. Rhizopoda  atau  Sarcodina

Contoh Rhizopoda yang sangat dikenal adalah Amoeba sp. Amoeba memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia). Bentuk sel amoeba tidak tetap, sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma.

Habitat organisme ini di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia.

Ektoplasma Amoeba sp. bersifat lebih kental dari endoplasma, sehingga aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Dengan cara ini Amoeba bergerak untuk menangkap makanan. Perhatikan gambar di bawah ini!

 

 

 

 

bagian tubuh amoeba 365aaa4

Bagian-bagian tubuh amoeba.

cara bergerak amoeba 55895akk

Cara bergerak Amoeba dengan menjul urkan kaki semunya.

Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, amoeba dapat memper-tahankan hidupnya dengan membentuk kista. Kista adalah bentuk penebalan plasma guna melindungi diri dari lingkungan yang tidak menguntungkan.

Ciliata

Ciliata bergerak dengan menggunakan rambut getar (silia). Silia ini ada yang tumbuh merata pada seluruh permukaan tubuh, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan tersebut.

Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata yang hidup bebas contohnya Paramaecium caudatum, Didinium, Stentor, dan Vorticella. Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai parasit, contohnya Balantidium yang hidup pada usus besar ternak atau manusia.

contoh ciliata 8965jkkk

Berbagai contoh Ciliata.

Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi. Pembelahan biner dan proses konjugasi Ciliata pada Para-maecium dapat dilihat pada gambar di bawah ini!

reproduksi paramaecium aseksual membelah diri 9654lkjhj

Reproduksi aseksual Paramaecium sp. dengan membelah diri.

reproduksi paramaecium seksual konjugasi 6953kjhg

Reproduksi seksual Paramaecium sp dengan konjugasi.

Sporozoa

Hewan-hewan bersel satu yang tidak memiliki alat gerak dikelompokkan dalam sporozoa. Anggota filum Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Pada salah satu tahapan siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola kontraktil. Makanan diserap langsung dari hospesnya melalui permukaan tubuh, demikian pula respirasi dan ekskresinya melalui permukaan tubuh.

Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam filum Sporozoa adalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan bayi yang lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio. Contoh lainnya adalah Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia.

daur hidup plasmodium malaria 5624lkjh

Daur hidup Plasmodium penyebab penyakit malaria.

Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di dalam tubuh manusia, Plasmodium menyerang sel darah merah dan sel hati. Dikenal ada 4 jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit malaria tertiana, Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium malariae menyebabkan penyakit ma-laria kuartana. Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh manusia dan di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. Tahukah anda mengapa penyakit malaria tersebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina? Tahap-tahap siklus hidup Plas-modium dapat dilihat pada gambar 5.9!Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di dalam tubuh manusia, Plasmodium menyerang sel darah merah dan sel hati. Dikenal ada 4 jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit malaria tertiana, Plasmodium falciparum menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium malariae menyebabkan penyakit ma-laria kuartana. Siklus hidup Plasmodium terbagi menjadi dua, yaitu di dalam tubuh manusia dan di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. Tahukah anda mengapa penyakit malaria tersebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina?

Tahap-tahap siklus hidup Plasmodium

Fase dalam tubuh manusia (fase aseksual) plasmodium

Ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia, melalui air liur, sporozoid Plasmodium (berbentuk pipih, bergerak) masuk ke dalam tubuh, mengikuti aliran darah hingga akhirnya mencapai sel-sel hati atau sistem limfa.

Dalam sel-sel hati, sporozoid mem-belah membentuk sel-sel baru yang disebut merozoid. Merozoid dapat menginfeksi sel-sel hati yang lain dan menyerang eritrosit. Eritrosit yang diserang merozoid akan pecah. Merozoid akan membelah dengan sangat cepat, sehingga banyak sekali eritrosit yang pecah. Oleh karena itu, penderita akan menunjukkan gejala ane-mia. Pada saat eritrosit pecah, suhu tubuh penderita akan naik. Siklus pembentukan merozoid akan berulang setiap 48 atau 72 jam, atau dalam waktu tidak tentu bergantung pada jenis Plasmodium.Dalam sel-sel hati, sporozoid mem-belah membentuk sel-sel baru yang disebut merozoid. Merozoid dapat menginfeksi sel-sel hati yang lain dan menyerang eritrosit. Eritrosit yang diserang merozoid akan pecah. Merozoid akan membelah dengan sangat cepat, sehingga banyak sekali eritrosit yang pecah. Oleh karena itu, penderita akan menunjukkan gejala ane-mia. Pada saat eritrosit pecah, suhu tubuh penderita akan naik. Siklus pembentukan merozoid akan berulang setiap 48 atau 72 jam, atau dalam waktu tidak tentu bergantung pada jenis Plasmodium.

Fase dalam tubuh nyamuk (fase seksual) plasmodium

Fase seksual Plasmodium mulai terjadi ketika merozoid tumbuh menjadi sel penghasil gamet (gametosit). Terdapat dua macam gametosit, yaitu makrogametosit (penghasil gamet betina) dan penghasil mikrogametosit (penghasil gamet jantan). Gametosit ini hanya dapat dihasilkan dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. Jadi, sekarang kalian mengetahui mengapa penyakit malaria ditularkan melalui vektor nyamuk Anopheles betina.

Selanjutnya gametosit akan membentuk gamet, makro-gametosit membentuk makrogamet dan mikrogametosit membentuk mikrogamet. Peleburan kedua gamet ini akan menghasilkan zigot. Proses ini terjadi pada usus nyamuk. Zigot yang terbentuk akan menembus dinding usus nyamuk.

Dalam dinding usus nyamuk, zigot tumbuh menjadi oosit (kista berdinding tebal). Oosit akan berkembang menjadi sporozoid yang banyak sekali dan bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Jika nyamuk ini menggigit orang yang sehat maka dimulailah siklus hidup Plasmodium.

Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia

Peran protozoa yang menguntungkan manusia

Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.

Foraminifera

kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

Radiolaria

kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

Peran yang merugikan manusia

Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis proto-zoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit.

Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara lain:

Toxoplasma gondii

 penyebab toksoplasmosis;

Plasmodium sp

penyebab penyakit malaria;

Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense

, penyebab penyakit tidur;

Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense

penyebab penyakit tidur;

Leishmania sp,

penyebab penyakit kalaazar;

Trichomonas vaginalis

penyebab penyakit pada alat kelamin wanita;

Entamoeba histolytica

penyebab penyakit disentri.

Protista Menyerupai Jamur

Beberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam dunia Fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista, sebab pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa.

Kelompok jamur tersebut adalah sebagai berikut.

Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)

Jamur ini memiliki tubuh tidak bersekat, ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir yang disebut plasmo-dium dan mengandung banyak sekali inti. Plasmodium mampu bergerak secara amoeboid untuk memperoleh makanan berupa bahan organik. Jika plasmodium sudah dewasa akan membentuk sporangium yang sangat kecil, bertangkai dan berisi banyak spora. Spora yang sudah masak akan tumbuh membentuk sel gamet yang berflagel.

Reproduksi generatifnya dengan cara singami, yaitu melalui peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama. Hasilnya berupa zigot yang nantinya tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.

Contoh : Physarium sp.

Acrasiomycota (jamur lendir bersekat)

Ciri yang dimiliki jamur ini adalah tubuh yang bersekat, ada yang bersel satu, dan ada yang bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya sama dengan myxomycota, demikian juga untuk reproduksi generatifnya. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan, plasmodium pada myxomycota akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, Plasmodium pada acrasiomycota akan membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi.membentuk agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang, jika lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dan membentuk tubuh buah yang mengandung spora reproduksi.

Contoh: Dyctyostelium

Oomycota (Jamur air)

Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif.

Contoh:

Saprolegnia sp.

hidup saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.

Saprolegnia sp.

hidup saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.

Phytopthora infestan.

parasit pada tanaman kentang.

Phytopthora nicotinae.

parasit pada tanaman tembakau.

Phytopthora faberi.

parasit pada tanaman karet.

Pytium sp.

hidup parasit pada tanaman yang sedang berkecambah.

Protista Menyerupai Tumbuhan

Alga (ganggang), bukan lagi merupakan nama formal sebuah kelompok taksonomik, nama tersebut hanya merupakan nama umum bagi sejumlah organisme yang berfotosintesis secara sederhana. Kebanyakan ahli botani mengelompokkan ke dalam dunia tumbuhan, tetapi karena semua ganggang tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka ia dikelompokkan ke dalam dunia tersendiri, yaitu Protista.

Sebagai organisme bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) alga memiliki klorofil yang dapat berfungsi untuk fotosintesis. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).

Beberapa alga ada yang berthalus, yaitu struktur tubuhnya yang berupa akar, batang, dan daun tidak sejati. Reproduksi vegetatif alga secara membelah diri, fragmentasi atau membentuk spora. Sedangkan, secara generatif dengan menyatukan dua sel gamet jantan dan betina. Hasil peleburan dua gamet yang berukuran sama disebut dengan isogami, dan peleburan dua gamet dengan ukuran yang berbeda disebut anisogami.

Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton.Sebagai vegetasi perintis, alga menempel pada makhluk hidup lain atau di tempat-tempat basah dan lembab. Sedangkan, beberapa jenis alga banyak ditemukan di perairan, baik air tawar maupun air laut sebagai plankton.

Berdasarkan pigmen atau zat warna yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 4 divisio, sebagai berikut.

1. Alga hijau (Chlorophyta)
2. Alga coklat (Phaeophyta)
3. Alga merah (Rhodophyta)
4. Alga keemasan (Chrysophyta)

Alga hijau (Chlorophyta)

Ganggang hijau merupakan ganggang uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau. Selain klorofil a dan klorofil b terdapat juga pigmen karotin dan xantofil. Jenis ganggang ini hampir 90 % hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai plankton, menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Jenis-jenis ganggang hijau dikelompokkan menjadi:

Alga bersel satu tidak bergerak

Chlorella sp.

berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi secara vegetatif dengan membelah diri, banyak digunakan untuk mempelajari fotosintesis.

Cholococcum sp.

berbentuk bulat, hidup di air tawar, reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora secara generatif dengan isogami.

Alga Bersel satu bergerak

Chlamydomonas sp.

berbentuk bulat telur, memiliki dua flagel, kloroplasnya berbentuk mangkok atau pita mengan-dung pyrenoid dan sigma. Reproduksinya dengan membelah diri dan konjugasi.

Euglena viridis

bentuknya seperti mata, memiliki sebuah flagel, klorofil dan sigma. Reproduksinya dengan mem-belah diri. Euglena ada juga mengelompokkannya ke dalam protozoa.

Alga berbentuk koloni yang bergerak

Volvox globator

bentuk koloninya menyerupai bola yang tersusun atas ribuan volvox yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh benang-benang sitoplasma. Volvox juga dikelompokan ke dalam protozoa.

Alga berbentuk koloni yang tidak bergerak

Hydrodiction sp.

koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan konjugasi.

Alga berbentuk benang

Spirogyra sp.

kloroplasnya berbentuk spiral, hidup di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan konjugasi.

Spirogyra → plasmogami → kariogami → zigospora → individu baru

reproduksi spirogyra polkj4587

Skema reproduksi Spirogyra.

Keterangan gambar :

1. Dua Spirogyra (+ dan –)  yang saling berdekatan membentuk tonjolan.
2. Tonjolan tadi selanjutnya bergabung membentuk pembuluh.
3. Protoplasma dari sel yang satu berpindah ke sel yang lain.
4. Setelah protoplasma berpindah atau bergabung (plasmogami) selanjutnya diikuti dengan penggabungan inti (kariogami).
5. Hasil penggabungan di atas akan menghasilkan zigospora.
6. Zigospora selanjutnya mengadakan meiosis menghasilkan empat sel haploid, tetapi hanya satu sel yang tumbuh menjadi individu baru.

Alga berbentuk lembaran

Ulva

hidup di laut menempel pada batu, dapat dimakan. Reproduksinya secara vegetatif dengan membentuk zoospora dan secara generatif dengan isogami.

Chara

bentuknya seperti tumbuhan tinggi, memiliki batang-batang dan cabang yang beruas-ruas, hidup di air tawar. Reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan pertemuan sel telur yang dihasilkan oleh oogonium dan sel sperma yang dihasilkan oleh anteridium.

reproduksi ulva 5566dhfhhdfhj

Skema reproduksi Ulva.

Keterangan gambar :

1. Talus gametofit beberapa selnya akan berubah menjadi gametangia.
2. Gametangia akan membelah secara miosis menghasilkan isogamet yang haploid (n).
3. Gamet dari talus yang berbeda berkonjugasi menghasilkan zigot.
4. Zigot akan tumbuh menjadi zigospora.
5. Zigospora tumbuh menjadi talus sporofit yang bersifat diploid (2n).
6. Talus sporofit beberapa selnya akan membelah secara meiosis menghasilkan zoospora.
7. Zoospora selanjutnya akan tumbuh menjadi talus gametofit.

Alga Coklat (Phaeophyta)

Umumnya ganggang coklat bersel banyak (multiselluler), dengan pigmen coklat (fukosantin) yang dominan disamping memiliki klorofil a dan b. Bentuk tubuhnya yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki bagian menyerupai akar, batang, dan daun membuat ganggang ini mudah dikenali. Banyak ditemukan di pantai atau perairan laut dangkal. Cara reproduksi ganggang coklat secara vegetatif dengan fragmentasi dan generatif melalui isogami atau oogami.

Jenis-jenis alga coklat, antara lain:

Laminaria

memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium dan asam alginat.

Macrocystis

menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan industri.

Sargasum

daunnya berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya terdapat gelembung udara.

Fucus

bentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun terdapat gelembung.

Ada cara reproduksi vegetatif alga coklat mirip dengan tumbuhan tinggi yaitu, pada ujung daun fertil terbentuk reseptakel, yaitu badan yang mengandung alat pembiak. Alat pembiaknya disebut konseptakel yang menghasilkan ovum dan spermatozoid.

Alga Merah (Rhodophyta)

Merupakan ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler), memilki klorofil a dan b dengan pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karotin. Bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan tinggi dan hidup di laut banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi ganggang merah secara vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami.

Jenis-jenis alga merah yang terkenal antara lain:

Euchema spinosum

sebagai bahan pem-buat agar-agar, banyak terdapat di perairan Indonesia.

Gelidium sp. dan Gracilaria sp

sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di perairan negara yang agak dingin.

Batracnospermum

Alga Keemasan (Chrysophyta)

Ganggang ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Dapat dijumpai hidup di air tawar maupun air laut. Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini dengan membelah diri atau dengan zoospora sperma-tozoid.maupun air laut. Secara sederhana reproduksi vegetatif alga ini dengan membelah diri atau dengan zoospora sperma-tozoid.

Jenis-jenis alga keemasan antara lain sebagai berikut.

Alga Keemasan (Chrysophyta) Bersel tunggal

Ochromonas

bentuknya seperti bola, memiliki flagel yang panjangnya tidak sama, reproduksinya dengan membelah diri.

Navicula

sering disebut dengan diatome atau ganggang kersik, bentuk tubuhnya kotak atau elips, jika mati fosilnya akan membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak.

Reproduksinya membelah diri dengan memisahkan bagian tubuhnya yang terdiri dari hipoteka (kotak) dan epiteka (tutup).3) Pinnularia, mirip dengan diatome.

Alga Keemasan (Chrysophyta) Bersel banyak

Vaucheria

tubuhnya berbentuk benang, hidupnya di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan membentuk zoospora dan secara generatif dengan pertemuan sel telur yang dihasilkan oleh oogonium dan sel sperma yang dihasilkan oleh antheridium.

Rangkuman

1. Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama dan ksitos artinya menyusun.

2. Protista beranggotakan makhluk uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tersusun sederhana.

3. Protista bersel satu lebih maju dibandingkan monera, karena memiliki sel-sel yang sudah bermembran inti atau eukariot.

4. Protista telah ada sekitar 1-2 miliar tahun yang lalu, sebelum terdapat organisme tingkat tinggi.

5. Hampir semua protista hidup di air, baik tawar maupun air laut dan beberapa ada yang hidup secara berkoloni dan ada pula yang ber sel banyak, namun belum memiliki jaringan.

6. Protista ada yang bersifat autrotof ada pula yang heterotrof.

7. Protozoa adalah jenis protista yang menyerupai hewan, yang merupakan organisme uniseluler eukariotik dan bersifat heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain dan sampah organisme.

8. Protista yang menyerupai jamur meliputi Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota. Jamur ini struktur tubuhnya berbentuk, seperti lendir yang disebut plasmodium.

9. Protista yang menyerupai tumbuhan meliputi alga hijau (Chlorophyta), ganggang coklat (Phaeophyta), dan ganggang keemasan (Chrysophyta).

10. Ganggang (alga) adalah organisme bersel satu dan bersel banyak yang memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Namun tumbuhan ini tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka dikelompokkan dalam dunia protista.

Pelatihan

Kerjakan di buku tugasmu!

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Seorang siswa mengambil sampel air kolam, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatan ia menemukan organisme dengan ciri-ciri:1. memiliki satu flagel,
2. bergerak cepat, dan
3. tubuh bersel tunggal.

Dapat disimpulkan bahwa organisme tersebut adalah ….

a.  Rhizopoda d.  Sporozoa
b.  Ciliata e.  Foraminifera
c.  Flagellata

2. Berikut ini diberikan ciri-ciri alga, yaitu:

1. Bentuk tubuh seperti benang.
2. Tubuh tidak bercabang, kloroplas seperti jala.
3. Setiap sel berisi kloroplas berbentuk pita spiral.
4. Pembiakan vegetatif menghasilkan zoospora.
5. Pembiakan generatif dengan fragmentasi.

Ciri-ciri yang dimiliki Spirogyra sp. adalah ….

a. 1 – 2 – 3
b. 1 – 3 – 4
c. 2 – 3 – 4
d. 2 – 4 – 5
e. 3 – 4 – 5

3. Organela yang terdapat di dalam sitoplasma protozoa air tawar yang berfungsi untuk osmoregulasi adalah ….a. plasmasol

b. selaput plasma
c. plasmogel
d. vakuola kontraktil
e. vakuola makanan

4. Penyakit malaria disebabkan oleh Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Untuk mencegah dan mengobati penyakit ini yang dapat dilakukan adalah ….

a. penyemprotan insektisida dan vaksinasi
b. mengeringkan rawa dan obat-obatan kina
c. memakai kelambu pada tempat tidur dan vaksinasi
d. penyemprotan dengan larvasida dan vaksinasi
e. pemberantasan secara biologis dan obat-obatan antiseptik

5. Proses perkembangbiakan genetif pada Spirogyra sp. merupakan contoh reproduksi protozoa yang dilakukan secara ….a. isogami

b. seksual
c. konjugasi
d. pembentukan tunas
e. pembelahan biner

6. Ciri yang membedakan protista dengan monera adalah ….

a. Bersifat prokariota Bersifat eukariota

b. Bersel banyak Bersel satu

c. Bersifat eukariota Bersifat prokariota

d. Memiliki jaringan Berupa sel atau koloni

e. Dapat berfotosintesis Semua bersifat heterotrof

7. Berikut ini contoh Protozoa:

1. Amoeba

2. Stentor

3. Plasmodium

4. Trypanosoma

5. Foraminifera

Protozoa yang menyebabkan penyakit pada manusia ….

a. 1, 2, 3 d. 2, 4, 5

b. 1, 3, 4 e. 3, 4, 5

c. 2, 3, 4

8. Ganggang bersel satu sering disebut sebagai vegetasi perintis, artinya ….

a. tumbuhan bersel satu yang sudah berfotosintesis
b. sebagai penyedia makanan bagi tumbuhan yang lain
c. dapat hidup bersama tumbuhan yang lain yang lebih sederhana
d. dapat hidup di daerah yang kurang unsur hara
e. dapat hidup di daerah yang tumbuhan lain tidak dapat hidup

9. Perhatikan gambar organisme di samping ini! Alasan utama mengelompokkan organisme ini ke dalam kelompok hewan adalah ….

a. memiliki bintik mataa. memiliki bintik mata
b. membelah diri
c. bersel satu
d. memiliki klorofil
e. dapat bergerak.

10. Perhatikan tabel jenis ganggang dan pigmennya! Pasangan yang benar adalah ….

NoNama  divisio  algaeDominasi pigmen
1ChlorophytaA. Phycoerithrin
2CryzophytaB. Phycoxantin
3PhaeophytaC. Chlorophyl
4RhodophytaD. Caroteen

a. 1 dengan B

d. 4 dengan A

b. 2 dengan C

e. 4 dengan D

c.  3 dengan B

B
11. Seorang peneliti ekosistem air tawar mengadakan penelitian, mengidentifikasi variabel, sebagai berikut.

Variabel manipulatif : pemberian pupuk nitrogenV

ariabel respon : populasi ganggang

Variabel kontrol : luas kolam, kualitas air, pencahayaan, populasi dan jenis ikan

Rumusan hipotesis yang relevan diuji untuk penelitian tersebut adalah ….Rumusan hipotesis yang relevan diuji untuk penelitian tersebut adalah ….

a. luas kolam dan kualitas air tidak mempengaruhi populasi ganggang
b. pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap populasi ganggang
c. pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap kualitas air dan pencahayaan kolam
d. populasi dan jenis ikan dipengaruhi oleh pemberian pupuk nitrogen
e. kualitas air dan pencahayaan berpengaruh terhadap populasi ganggang

12. Ganggang merah yang digunakan sebagai bahan baku agar-agar adalah ….

a. Eucheuma sp. dan Gellidium sp.
b. Eucheuma sp. dan Coralina sp.
c. Gellidium sp. dan Coralina sp.
d. Gellidium sp. dan Porphyra sp.
e. Eucheuma sp. dan Porphyra sp.

13. Ganggang coklat yang dapat digunakan sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak adalah ….

a.  Laminaria d.  Ascophylum
b.  Fucus e.  Ectocarpus
c.  Macrocystis

14. Berikut ini contoh beberapa jenis ganggang ….

1. Chlorococcum sp. 4. Ulva sp.2. Chlamydomonas sp. 5. Chara sp.
3. Oedogonium sp.

Ganggang hijau yang berbentuk lembaran adalah ….
a.  1 dan 2 d.  3 dan 4
b.  1 dan 3 e.  4 dan 5
c. 2 dan 3

15. Jamur Oomycota yang merupakan parasit pada kentang adalah ….

a. Saprolegnia sp.
b. Plasmophora viticola
c. Phytophtora infestan
d. Phytophtora nicotinae
e. Phytophtora palmifera

16. Reproduksi seksual pada Myxomycotina sp. dengan cara ….

a. membentuk sel gamet berflagel
b. bergerak amoeboid mengelilingi makanan
c. membentuk sporangium
d. menyebar spora
e. konjugasi antara dua sel Myxomycotina

17. Seorang siswa mengambil sampel potongan kayu membusuk yang basah, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Dia menemukan organisme dengan ciri-ciri :17. Seorang siswa mengambil sampel potongan kayu membusuk yang basah, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Dia menemukan organisme dengan ciri-ciri :

• tubuh terdiri dari benang-benang tidak bersekat (senositik).
• inti sel banyak dan membentuk zoospora berflagel 2.

Dapat ditentukan bahwa organisme tersebut adalah ….

a. Phaeophyta
b. Rhodophyta
c. Myxomycota
d. Oomycota
e. Acrasiomycota

18. Beberapa protista, yaitu:

1.  Scinata sp.
2.  Phytopthora infestans
3.  Rhodymenia palmate
4.  Phytopthora palmifera
5.  Ascophylum sp.

Protista mirip jamur yang parasit pada tumbuhan adalah ….

a.  1 dan 2 d.  3 dan 4
b.  1 dan 3 e.  4 dan 5
c. 2 dan 4

19. Daur hidup protista mirip jamur yang bergerak amoeboid untuk mengelilingi dan menelan bahan makanan, ditemukan pada ….

a. fase generatif Myxomycota
b. fase vegetatif Myxomycota
c. fase generatif Oomycota
d. fase vegetatif Oomycota
e. fase generatif Acrasiomycota

20. Singami pada daur reproduksi protista mirip jamur adalah peleburan dua gamet yang ….

a. berbeda ukuran, sama asalnya
b. berbeda jenisnya, sama ukuran
c. sama ukuran, sama jenis
d. sama jenis, berbeda ukuran
e. sama ukuran, berbeda jenis

B. Tulislah B jika pernyataan di bawah ini Benar dan S jika salah serta berikan alasannya!B. Tulislah B jika pernyataan di bawah ini Benar dan S jika salah serta berikan alasannya!

1. Protista yang menyerupai jamur terdiri dari Oomycota dan Myxomicota.

2. Trypanosoma merupakan parasit penyebab penyakit kalaazar.

3. Protista yang menyerupai tumbuhan adalah organisme eukariotik bersel satu dan bersel banyak, berklorofil.3. Protista yang menyerupai tumbuhan adalah organisme eukariotik bersel satu dan bersel banyak, berklorofil.

4. Chlorophyta umumnya hidup di air tawar berbentuk lembaran.

5. Reproduksi aseksual pada Protozoa dengan pembelahan biner.

D. Jawablah pertanyaan berikut ini!D. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan apa penyebab dan bagaimana persebarannya penyakit berikut:

a. Tidur

b. Malaria

c. Toxoplasmosis

2. Jelaskan ciri-ciri protista yang membedakan dengan monera!
3. Gambarkan Paramaecium, deskripsikan ciri-ciri hewan tersebut!
4. Berikanlah contoh-contoh protista yang mempunyai peranan menguntungkan bagi kehidupan manusia!
5. Jelaskan mengapa alga disebut juga sebagai vegetasi perintis!
6. Sebutkan jenis-jenis alga coklat yang bermanfaat!
7. Sebutkan manfaat dari alga merah!
8. Jelaskan skema tahap perkembangan alga secara konjugasi!

E. Tuliskan pernyataan sikapmu terhadap pernyataan di bawah ini!

Protista yang bernama Euglena memiliki ciri-ciri hewan dan tumbuhan. Euglena memiliki flagel sebagai alat gerak sehingga ada yang menggolongkannya sebagai hewan, namun ada juga yang menggolongkannya sebagai tumbuhan, sebab Euglena memiliki pigmenklorofil untuk proses fotosintesis. Bagaimana pendapatmu mengenai makhluk yang satu ini? Hewan atau tumbuhankah? Ataukah perlu digolongkan ke dalam kingdom baru?